Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta

Riza Mansyoer, Ivan R. Widjaja

Sari


Latar belakang. Pasien di unit perawatan intensif (UPI) anak (pediatric intensive care unit/PICU) merupakan pasien dengan penyakit kritis sehingga sebagian besar pasien menggunakan antibiotik. Profil resistensi bakteri akan membantu untuk pemilihan terapi empirik yang akan digunakan pada suatu unit.
Tujuan. Untuk mendapatkan profil bakteri di PICU RSUD Koja berdasarkan hasil kultur,
Metode. Hasil kultur yang dilakukan pada seluruh pasien yang masuk ke PICU pada periode Mei 2015 – April 2016 pada hari kerja pertama dikumpulkan dari departemen patologi klinik RSUD Koja
Hasil. Didapatkan 486 hasil kultur, 410 di antaranya tidak menunjukkan pertumbuhan kuman. Hasil positif terdapat pada 64 bakteri Gram-positif dan 12 Gram-negatif. Bakteri Gram positif terbanyak ditemukan adalah Staphylococcus hominis (19), Staphylococcus epidermidis (18), Staphylococcus haemolyticus (13), dan Staphylococcus aureus (9). Sementara itu, bakteri Gram negatif terbanyak ditemukan adalah Salmomella typhi (6) dan Acinetobacter baumanii (2). Pada kelompok bakteri Gram positif, antibiotik yang paling sensitif adalah vancomisin (95,2%), gentamisin (68,3%), cotrimoxazole (44,4%), cefotaxime (31,7%), dan ceftriaxone (31,7%). Pada kelompok bakteri Gram negatif, antibiotik yang paling sensitif adalah meropenem (84,6%), cotrimoxazole (84,6%), amikasin (61,5%), gentamisin (53,8%), and cefepime (46,2%).
Kesimpulan. Vankomisin merupakan antibiotik yang paling poten untuk digunakan. Cefotaxime dan gentamicin kami pilih untuk digunakan sebagai antibiotik empirik di unit kami, dengan meropenem sebagai lini berikutnya. Vankomisin kami gunakan hanya pada kasus khusus.


Kata Kunci


PICU; antibiotik; kultur; Kepekaan antibiotik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Stocker M, Ferrao E, Banya W, Cheong J, Macrae D, Furck

A. Antibiotic surveillance on a paediatric intensive care unit: easy attainable strategy at low costs and resources. BMC Pediatr 2012;12:196.

Abbas Q, Ul Haq A, Kumar R, Ali S, Hussain K, Shakoor S. Evaluation of antibiotic use in Pediatric Intensive Care Unit of a developing country. Indian J Crit Care Med 2016;20:291-4

Wahyudhi A, Triratna S. Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang. Sari Pediatri 2010;12:1–5.

Oyong N, Anggraini D, Karina K. Pola Resistensi Bakteri Penyebab Sepsis Neonatorum di Instalasi Perawatan Neonatus RSUD Arifin Achmad Riau. Sari Pediatri 2016;17:435-40.

Mendoza-Olazarán S, Morfin-Otero R, Rodríguez-Noriega E, dkk. Microbiological and Molecular Characterization of Staphylococcus hominis Isolates from Blood. PLoS One 2013;8:e61161.

Haque N, Bari MS, Haque N, dkk. Methicillin resistant Staphylococcus epidermidis. Mymensingh Med J 2011;20:326–31.

Haque N, Bari MS, Bilkis L, dkk. Prevalence and antimicrobial resistance of methicillin resistant Staphylococcus epidermidis isolated at Mymensingh Medical College Hospital. Mymensingh Med J 2010;19:163–9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.2.2017.103-7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.