Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema
Sari
Latar belakang : Pemberian albumin pada anak dengan Sindroma Nefrotik (SN) serta edema dapat meningkatkan tekanan osmotik dan menarik cairan ekstraselular kembali ke dalam kompartemen vaskular sehingga mengurangi edema. Namun beberapa penelitian terhadap pasien dewasa mendapatkan bahwa mekanisme intrarenal bertanggung jawab terhadap retensi air, sehingga pemberian albumin hanya akan memberikan efek minimal pada pasien SN dengan edema, selain itu dapat berpotensi menyebabkan kelebihan (overload) cairan
Tujuan : Mengetahui penggunaan albumin bersama loop diuretik (furosemid) dapat menurunkan risiko terjadinya edema dibandingkan dengan penggunaan tunggal loop diuretik pada anak dengan sindroma nefrotik
Metode : Penelusuran pustaka database elektronik, yaitu Pubmed, Cochrane, Proquest
Hasil : Terdapat 4 penelitian yaitu 1 kohort prospektif, 2 penelitian uji klinis, serta 1 telaah sistematik mendapatkan pemberian diuretik saja aman dan efektif meningkatkan diuresis dibandingkan dengan kombinasi albumin-diuretik. Pemberian furosemid dan albumin pada pasien SN dengan edema harus sesuai kondisi klinis per pasien,  pemberian terapi kombinasi dapat dipertimbangkan pada pasien yang resisten diuretik.
Kesimpulan : Pemberian albumin dan furosemid bukan merupakan prosedur rutin pada setiap pasien SN dengan edema dan hipoalbuminemia. Secara statistik, efek diuretik dan natriuretik terapi kombinasi ini masih dianggap tidak bermakna.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Fliser D, Zurbruggen I, Mutschler E, Bischoff I, Nussberger J, Franek E, dkk. Coadministration of albumin and furosemid in patients with the nephrotic syndrome. Kidney Int. 1999; 55: 629–34.
Sjostrom PA, Odlind BG, Beermann BA, Karlberg BE. Pharmacokinetics and effects of frusemide in patients with the nephrotic syndrome. Eur J Clin Pharmacol.1989; 37: 173–80.
Ichikawa I, Rennke HG, Hoyer JR, Badr KF, Schor N, Troy JL, dkk. Role for intrarenal mechanisms in the impaired salt excretion of experimental nephrotic syndrome. J Clin Invest. 1983; 71: 91–103.
Alderson P, Bunn F, Li WPA, Li L, Blackhall K, Roberts I, dkk. Human albumin solution for resuscitation and volume expansion in critically ill patients. Cochrane Database of Systematic Reviews 2011, Issue 10. [DOI: 10.1002/14651858.CD001208.pub4]
Oxford Centre of Evidence-Based Medicine 2011 Levels of Evidence. Diunduh dari http://www.ebcm.net/index.aspx?0=5653 . Pada tanggal 3 April 2015.
Kapur G, Valentini RP, Imam AA, Mattoo TK. Treatment of severe edema in children with nephrotic syndrome with diuretics alone — a prospective study. Clin J Am Soc Nephrol. 2009;4:907–13.
Dharmaraj R, Hari P, Bagga A. Randomized cross-over trial comparing albumin and frusemide infusions in nephrotic syndrome. Pediatr Nephrol. 2009;24:775–82.
Ghafari A, Mehdizadeh A, Alavi-Darazam I, et al. Co-administration of albumin- furosemid in patients with the nephrotic syndrome. Saudi J Kidney Dis.Transplant 2011;22:471–5.
Duffy M, Jain S, Harrell N, Kothari N, Reddi AS. Albumin and furosemid combination for management of edema in nephrotic syndrome: a review of clinical studies. Cells. 2015;4:622-30.
Brown EA, Markandu N, Sahnella GA, Jones BE, MacGregor GA. Sodium retention in nephrotic syndrome is due to an intrarenal defect: evidence from steroid-induced remission. Nephron. 1985;39:290–5.
Doucet A, Favre G, Deschenes G. Molecular mechanism of edema formation in nephrotic syndrome: therapeutic implications. Pediatr Nephrol. 2007; 22: 1983–90.
Buck ML. Furosemid: a review of ots use in infants and children. [disitasi tanggal 20 April 2015]. Tersedia di: http://www.medscape.com/viewarticle/712273.
Pediatric formulary committee. British National Formulary for children. London: Pharmaceutical Press. 2014. h.77-8
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp18.6.2017.498-503
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.