Ketepatan Waktu Pelayanan Skrining Hipotiroidism Kongenital di Yogyakarta

Rini Anggraini, Suryono Yudha Patria, Madarina Julia

Sari


Latar belakang. Deteksi dan pengobatan dini hipotiroid kongenital dapat mengurangi risiko terjadinya disabilitas intelektual, sehingga ketepatan waktu pelayanan merupakan kunci keberhasilan program skrining hipotiroid kongenital (SHK) pada bayi baru lahir.
Tujuan. Mengevaluasi pelaksanaan program SHK pada bayi baru lahir di Yogyakarta tahun 2013-2015.
Metode. Data ketepatan waktu pengambilan, pengiriman spesimen ke laboratorium dan data umpan balik hasil skrining dikumpulkan melalui catatan dan pelaporan program di fasilitas pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Laboratorium Patologi Klinik FK UGM.
Hasil. Persentase pengambilan spesimen yang tidak tepat waktu pada kelompok dana pemerintah (25%-32%) lebih besar daripada kelompok dana mandiri (11%-15%). Persentase pengiriman spesimen ke laboratorium yang tidak tepat waktu dari kelompok dana pemerintah (38%-45%) lebih besar daripada kelompok dana mandiri (7%-11%). Hasil tes TSH tinggi diterima oleh Dinas Kesehatan Provinsi DIY/Patologi Klinik UGM ketika usia bayi sudah lebih dari 2 minggu, sedangkan hasil tes yang tidak terbaca diterima ketika usia bayi 22-59 hari.
Kesimpulan. Setelah dilaksanakan hampir 10 tahun, cakupan program skrining hipotiroid kongenital di Yogyakarta baru mencapai 10% bayi baru lahir. Masih banyak terjadi ketidaktepatan waktu pelayanan. Alur jejaring kerjasama program juga kurang efisien.


Kata Kunci


evaluasi program; hipotiroid kongenital; skrining bayi baru lahir

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI. Pedoman skrining hipotiroid kongenital. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2012.

Rose SR, Brown RS. Update of newborn screening and therapy for congenital hypothyroidism. Pediatrics 2006;117:2290-303.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan Analisis Penyakit Tiroid. International Thyroid Awareness Week; 25-31 Mei 2015: Kementerian Kesehatan RI; 2015.

Behrman RE, Kliegman R, Arvin AM. Nelson: Ilmu Kesehatan Anak Jakarta: EGC. 3. 15 ed2000. h. 1938-43.

Wirawan A, Sunartini, Suryawan Bikin, Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak hipotiroid kongenital yang diterapi dini dengan levo-tiroksin dan dosis awal tinggi. Sari Pediatri 2013;15:69-74.

Shanholtz HJ. Congenital Hypothyroidism. J Pediatr Nurs 2013;2:200-2.

Rastogi MV, LaFranchi SH. Congenital hypothyroidism. Orphanet J Rare Dis 2010;5:1-22.

Therrell BL, Padilla CD. Barriers to implementing sustainable national newborn screening in developing health systems. Int J Pediatr and Adol Med (IJPAM). 2014;1:49-60.

Padilla CD, Krotoski D, Therrell BL. Newborn screening progress in developing countries—overcoming internal barriers. Semin Perinatol 2010;34:145-55.

Dawrant JM, Pacaud D, Wade A, Archer S, Bamforth FJ. Informatics of newborn screening for congenital hypothyroidism in Alberta 2005-08: flow of information from birth to treatment. Can J Pub Health 2011;102:64-7.

Basu S, Andrews J, Kishore S, Panjabi R, Stuckler D. Comparative performance of private and public healthcare systems in low-and middle-income countries: a systematic review. PLoS med 2012;9:e1001244.

Batalden PB, Davidoff F. What is “quality improvement†and how can it transform healthcare? Qual Saf Health Care 2007;16:2-3.

Padilla CD, Therrell Jr BL. Consolidating newborn screening efforts in the Asia Pacific region. J Community Genet 2012;3:35-45.

Dilli D, Çzbaş S, Acıcan D, Yamak N, Ertek M, Dilmen U. Establishment and development of a national newborn screening programme for congenital hypothyroidism in Turkey. J Clin Res Pediatr Endocrinol 2013;5:73-9.

Veillard J, Champagne F, Klazinga N, Kazandjian V, Arah O, Guisset A-L. A performance assessment framework for hospitals: the WHO regional office for Europe PATH project. Int J Qual Health Care 2005;17:487-96.

The Scottish Government. The healthcare quality strategy for NHSScotland. Edinburgh: The Scottish Government; 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp18.6.2017.436-42

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.