Perbedaan Kadar Interferon Gamma pada Tuberkulosis Anak
Sari
Latar belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis, suatu bakteri batang Gram positif. Salah satu sitokin yang diproduksi sel Th1 adalah interferon gamma (IFN-γ) yang berperan penting dalam mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Terjadinya gangguan atau penurunan aktivitas sel Th1 dan sitokinnya yaitu IFN-γ cukup bermakna dalam memengaruhi mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit TB. Manifestasi klinis penyakit TB terjadi karena adanya defisiensi imun, terutama imunitas selular.
Tujuan. Mengkaji perbedaan kadar interferon gamma dilihat dari derajat lesi paru pada pasien TB anak.
Metode. Penelitian cross sectional dilakukan di RSUP Dr. Sardjito and RSUD Sleman selama bulan Desember 2014. Subyek penelitian adalah anak kurang dari 15 tahun yang terdiagnosis TB menggunakan skor TB IDAI. Produksi interferon-gamma diukur dengan metode ELISA dan perbedaan kadarnya dibandingkan dengan derajat lesi paru.
Hasil. Berdasarkan derajat lesi paru, kadar IFN-γ pada kasus tuberkulosis anak dengan lesi paru minimal (8,37±3,25) lebih tinggi daripada kasus dengan lesi paru sedang (3,52±1,75), dan lesi paru luas (4,83±2,78).
Kesimpulan. Ada perbedaan rerata kadar IFN-γ serum TB anak berdasarkan derajat lesi paru minimal, sedang, dan luas, walaupun secara statistik tidak bermakna.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Setiawati L, Makmuri MS, Asih R. Tuberculosis. Diunduh 3 Januari 2017. Didapat dari: www.pediatrik.com.
World Health Organization. Global tuberculosis control 2009: epidemiology, strategy, financing. WHO report: 2009. Geneva: WHO/HTM/TB/411;2009.
Feja K, Saiman L. Tuberculosis in children. Clin Chest Med 2007;26:295-312.
Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Pathologic Basis of Disease. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2005.
Chan ED, Heifets L, Iseman MD. Immunologic diagnosis of tuberculosis: a review. Tuber Lund Dis 2000;80:13140.
Palomino JC. Nonconventional and new methods in the diagnosis of tuberculosis:feasibility and applicability in the field. Eur Respir J 2005;26:332-50.
DEPKES RI. Pedoman penanggulangan tuberkulosis. DEPKES RI;2008.
Kelompok Kerja TB Anak Depkes-IDAI. Diagnosis dan tatalaksana tuberkulosis anak. Departemen Kesehatan. Jakarta: KEMKES;2008.
Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi-1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI;2008.h.194-211.
Rahajoe NN, Makmuri MS, Kartasasmita CB. Pedoman nasional tuberkulosis anak. Jakarta, UKK Respirologi PP IDAI. Edisi ke-2 dengan revisi. PP IDAI;2008.
Ahmed T, Sobhan F, Ahmed AMS, Banu S, Mahmood AM, dkkl. Childhood tuberculosis: review of epidemiology, diagnosis and management. Infect Dis J Pakistan 2008;12:52-60
Datta MSS. Global aspects of tuberculosis in children. Pediatric Resp Rev 2001;2: 91-96.
Dye C, Watt CJ, Bleed DM, Hosseini SM, Raviglione MC. Evolution of tuberculosis control and prospects for reducing tuberculosis incidence, prevalence, and deaths globally. JAMA 2005;293:2767-75.
Newton SM, Brent AJ, Anderson S, Whittaker E, Kampmann B. Pediatric Tuberculosis. Lancet Infect Dis 2008;8:498-510.
Wibowo C, Winurti MCH, Mawengkang H. Kasus kontak tuberkulosis paru di Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Pusat Manado. Majalah Kedokteran Indonesia 2004;54:24-29.
Hasan Z, Jamil B, Ashraf M, Islam M, Yusuf MS, Khan JA, dkk. ESAT6-induced IFNgamma and CXCL9 can differentiate severity of tuberculosis. PLoS One 2009;4: e5158.
Jamil B, Shahid F, Hasan Z, Nasir N, Razzaki T, Dawood G, dkk. Interferon gamma/IL10 ratio defines the disease severity in pulmonary and extra pulmonary tuberculosis. Tuberculosis (Edinb) 2007;87:279-87.
Sant’Anna CC, Fonseca LL, Feres Saad MH. Relationship between serological diagnosis (ELISA) and severity of pulmonary tuberculosis in children. Rev Soc Bras Med Trop 2001;34:531-5.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp18.5.2017.385-90
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.