Pengaruh Kinesio Taping dan Abduction Brace Terhadap Panjang Otot Adduktor Hip pada Anak Palsi Serebral Tipe Spastik Diplegi

Selvi Natsir, Mita Noviana, Dwi Rusyanto

Sari


Latar belakang. Anak palsi serebral tipe spastik diplegi mengalami peningkatan tonus pada beberapa otot, salah satunya adalah otot adduktor hip, akibatnya tungkai mengalami kekakuan yang akan berdampak pada perkembangan anak.
Tujuan. Menilai pengaruh kinesio taping dan abduction brace dalam mengubah tonus otot dan meningkatkan panjang otot adduktor.
Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan responden terdiri dari 15 anak palsi serebral tipe spastik diplegi yang berusia 2-13 tahun. Data yang dikumpulkan meliputi nilai tonus otot dan panjang otot adduktor yang dievaluasi menggunakan skala Ashworth dan manual goniometer sebelum dan sesudah 6 kali intervensi.
Hasil. Terdapat perbedaan sebelum dan setelah intervensi dinilai dengan skala Asworth mengalami penurunan (p=0,002), sedangkan panjang otot adduktor mengalami peningkatan (p=0,000). Hasil korelasi negatif yang signifikan juga diperoleh antara tingkat spastisitas dengan panjang otot adduktor (r=0,866; p=0,000).
Kesimpulan. Kombinasi kinesio taping dan abduction brace dapat meningkatkan panjang otot adduktor hip melalui penurunan tonus otot pada anak palsi serebral tipe spastik diplegi.


Kata Kunci


cerebral palsy; kinesio taping; abduction brace

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Berhman RE, Kliegman R. Arvin AM. Nelson ilmu kesehatan anak edisi 15 volume 3. Jakarta: ECG; 2012.

Australian Cerebral Palsy Register (ACRP). Australian cerebral palsy report 2013. Carbon Neutral Printing. ACRP; 2013

Tugui RD, Antonescu D. Cerebral Palsy Gait, Clinical Importance. J Clin Med 2013;8:388-93.

Alexande MA, Matthews DJ. Pediatric rehabilitation principles and practice Edisi ke-4. United State of Amerika: Demos Medical Publications;2010.

Poutney T. Physiotherapy for children. China: Elseiver Ltd; 2007.

Scharf RJ, Scharaf GJ, Stroustrup A. Developmental milestones. Am Acad Pediatrics 2016;37:25-38.

Simsek TT, Turkucuogle B, Cokal N, Ustunbas G, Simsek IE. The effect of kinesio taping on sitting posture, fungctional independence and gross motor function in children with cerebral palsy. Informa Healthcare 2011;33:2053-63.

Ibrahim MM. Role of neuromuscular taping on standing and walking abilities in children with diplegia cerebral palsy. Int J Develop Res 2015;5:5492-5.

Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta: EGC; 2012.

Hagglund G, Wegner P. Spasticity of the gastrosoleus muscle is related to the development of reduced passive dorsoflexion of the ankle in children with cerebral palsy. Acta Othopaedica 2011;82:744-8

Kase K, Martin P, Yasukawa A. Kinesio taping in pediatrics fundamental and whole body taping. Edisi ke-2. USA: Kinesio USA, LCC; 2006.

Kilbreath SL, Perkins S, Crosbie J, McConnel J. Gluteal taping improves hip ekstension during stance phase of walking following stroke. Autralian J Physiotherapist 2006;52 1:53-6.

Rustyanto D. Pengaruh passive streching menggunakan abduction brace terhadapt pengurangan kontraktur otot adduktor hip anak palsi serebral tipe spastik di YPAC Makassar [skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2010.

Ploughman M. A Review of brain neuroplasticity and implicatons for the physiotherapeutic management of stroke. Physiotherapy Canada;2002:164-78.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp18.5.2017.379-84

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.