Mati Otak pada Anak

Muhammad Nur

Sari


Mati otak adalah konsep kematian seorang individu yang paling belakangan dipahami dan digunakan. Sebelum periode tahun 1968, berhentinya fungsi jantung, paru, atau keduanya dijadikan dasar penetapan kematian seseorang. Dengan kemajuan perawatan intensif, seorang yang sudah mengalami penghentian fungsi otak, masih bisa dipertahankan di bawah bantuan alat dan obat-obatan, sehingga penetapan saat kematian yang tepat yang sangat penting. Upaya-upaya keberhasilan donor organ menjadi masalah apabila kematian didasarkan pada fungsi paru atau jantung, di samping juga menjadi masalah dalam aspek legalitas atau perundang-undangan tentang kematian. Berbagai kriteria telah diajukan untuk penetapan mati otak yang didasarkan pada tahapan kegagalan fungsi-fungsi otak. Sebagian besar mendasarkan pada kegagalan menyeluruh fungsi hemisfer serebri dan batang otak. Penelitian-penelitian tentang mati otak menyimpulkan bahwa pasien henti nafas disertai hilangnya respons serebral dan aktifitas listrik otak (mati otak), akan berlanjut menjadi henti jantung dalam periode waktu tertentu (24 jam sampai 3 bulan) walaupun pasien berada dalam dukungan terapi penunjang maksimal. Sejumlah pemeriksaan diketahui dapat memperkuat diagnosis klinis mati otak dengan sejumlah keterbatasannya, mencakup pemeriksaan elektro ensefalografi (EEG), angiografi, scanning kepala, Magnetic Resonancy Imaging (MRI), Brain Evoked Potential (BEP), Ultrasonografi (USG) Doppler dan pemeriksaan beberapa jenis hormon. Penetapan mati otak pada anak berbeda dari orang dewasa dalam hal masa pengamatannya yang lebih lama, kriteria yang disesuaikan dengan usia, EEG menjadi syarat khusus dan untuk kasus kematian perinatal, hanya dapat dinyatakan sebagai mati otak setelah melewati periode waktu tujuh hari.


Kata Kunci


elektro ensefalografi; brain evoked potential; kriteria mati otak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Levin DL, Farrel MM, Staworn D dkk. Brain death in pediatric patient. Crit Care Med 1993; 3: 8337-9.

Jennet B. Brain death. Intens & Crit Care Digest 1982; 1:18-20.

Farrel MM, Carona JJ. Brain death in the pediatric patient. Crit Care Med 1993; 21:1951-65.

Schafer JA, Caronna JJ. Duration of apnea needed to confirm brain death. Neurology 1978; 28:661-6.

Pallis C. Reappraising death. Brit Med J 1982; 285:1409-12.

Vernon DD, Jo Grant M, Setzer N. Brain death, organ donation and withdrawal of life support. Dalam: Roger MC, Penyunting. Text book of pediatric intensive care. Baltimore: William & Wilkins, 1996; 893-912.

Sing NC. Brain death. Dalam: Sing NC, Penyunting. Manual of pediatric critical care. Philadelphia: WB Saunder Company, 1997: 218-22.

Mejia RE, Pollack MM. Variability in brain death determination practices in children. JAMA 1995; 274: 550-3.

Ashwal SA, Schneider S. Brain death in the newborn. Pediatrics 1989; 84:429-36.

Menkes JH. Neurologic manifestation of systemic disease. Dalam: Menkes JH, Penyunting. Text book of child neurology. Baltimore: William & Wilkins, 1990; 873-923.

Rothstein TL, Thomas EM, Sumi SM. Predicting outcome in hypoxic ischemic coma. A prospective clinical and electropsycologic study. Elect Clin Neurophys 1991:102-27.

Barelli A, Corte FD, Calimici R dkk. Do brain stem evoked potentials detect the actual cessation of cerebral function in brain death patient. Crit Care Med 1990; 3:322-6.

Goodwin SR, Friedman WA, Bellefleur M. Is it time to use evoked potentials to predict outcome in comatose children and adult ? Crit Care Med 1991; 4:518-24.

Ahman PA, Carrigan TA, Carlton D, Wyly B, Schwartz JF. Brain death in children. J Ped 1987; 5:723-8.

Petty GW, Mohr JP, Pedley TA dkk. The role of transcranial doppler in cornfirming brain death. Neurology 1990; 40:300-3.

Hannerici M, Mohn JP, Rautenberg W, Steinke W. Brain death. Dalam: Bernet OCHJM Penyunting. Stroke pathophysiology, diagnosis and management. New York, Churchill Livingstone, 1992; h. 241-3.

Powner DJ, Hendrich A, Lagler RG, Ronald, Madden RL. Hormon change on brain death patients. Crit Care Med 1990; 7:702-8.

Fisher DH. Diabetes insipidus in children with brain death. Crit Care Med 1987, 6:551-3.

Task force in ethics of the society of critical care medicine. Concensus report on the ethics of for going life sustaining treatment in the critically ill. Crit Care Med 1990; 12:1435-9.

Harrison AM, Bothin JR. Can pediatricians define and apply the concept of brain death? Pediatrics 1999; 103:82-6.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1981. Dalam: Hanafiah MJ, Amir A, Penyunting. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Medan: Penerbit Universitas Sumatera Utara, 1998:257-64.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp3.1.2001.14-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.