Demam pada Anak
Sari
Demam pada anak merupakan salah satu masalah yang masih relevan untuk para praktisi
pediatri. Demam merupakan tanda adanya kenaikan set-point di hipotalamus akibat
infeksi atau adanya ketidakseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas.
Sebaliknya tidak semua anak yang terkena infeksi akan menunjukkan gejala demam,
semakin muda umurnya, semakin tidak jelas gambaran klinisnya. Tindakan pada anak
dengan demam diawali dengan pertimbangan apakah ada kegawatan, apa penyebabnya
dan apakah demam perlu segera diturunkan. Agar tindakan tersebut tepat dan terarah,
diperlukan suatu pengelompokan / klasifikasi pasien agar dapat digunakan suatu algoritma
umum. Pada tiap kelompok tetap ada kriteria kegawatan, kriteria jenis infeksi yang
mengarah kepada tindakan yang diambil, terutama perawatan dan pemberian antibiotik
secara empirik. Tindakan yang dilaksanakan sebaiknya bukan tindakan yang sifatnya
sesaat, tetapi merupakan tindakan yang berkesinambungan, sampai pasien lepas dari
masalahnya. Keputusan untuk dirawat harus dilanjutkan dengan pemeriksaan
laboratorium dan pemberian antibiotik empirik. Tindakan lanjutan akan disesuaikan
dengan hasil pemeriksaan penunjang, respons pasien terhadap pengobatan sampai
masalahnya selesai dengan tuntas.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kliegman RM, Behrman RE. Fever. Dalam: Behrman RE,
Kliegman RM, Nelson WE, Vaughn VC, penyunting.
Nelson textbook of pediatrics, edisi 14, Philadelphia: WB
Saunders, 1992;h.647-56.
Sinclair JC. The control of body temperature and the
pathogenesis of fever: developmental aspects. Dalam:
Annales Nestle: Fever in children. Vevey, Switzerland:
Nestle Nutrition SA, 1984;h.1-10.
Hardiono D Pusponegoro. Penatalaksanaan demam pada
anak.
Henretig FM. Fever. Dalam: Fleisher GR, Ludwig S,
penyunting. Textbook of pediatric emergency medicine;
edisi ke-3. Baltimore: Williams dan Wilkins, 1993;h.202-
Dechovitz AB, Moffet HL. Classification of acute febrile
illnesses in childhood. Clin Pediatr 1968; 7:649.
Departemen Kesehatan. Manajemen terpadu balita sakit.
Modul klasifikasi dan menentukan tindakan, 1999.
Mortimer JG. Fever of unknown origin in children:
Investigation and management. J Paed Obs and Gyn,
; 7:27-32.
Darwis D, Ismail S. Penatalaksanaan hiperpireksia pada
anak. Dalam: Iwan Darmansyah dan Suharti KS,
penyunting. Penatalaksanaan demam bagian farmakologi
FKUI dan IDI JAKPUS, Jakarta:1982;h.63-70.
Schmitt BD. Fever phobia: Misconception of parents
about fevers. Am J Dis Child 1980; 134:176-81.
Finkelstein J, Christiansen CL, Platt R. Fever in pediatric
primary care: Occurance, management and outcomes.
Pediatr 2000; 105:260-6.
Prober CG. Managing the febrile infant: No rules are
golden. J Paed Obs and Gyn 2000; 26:13-20.
Santoso SO. Mekanisme kerja dan pemilihan obat
antipiretik. Dalam: Iwan Darmansyah dan Suharti KS,
penyunting. Penatalaksanaan demam. Bagian Farmakologi
FKUI dan IDI, Jakarta, 1982;h.1-8.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp2.2.2000.103-8
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.