Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan

Mulyadi M. Djer, Bambang Madiyono

Sari


Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan jantung yang sudah didapat sejak
lahir. Manifestasinya klinis bergantung dari berat ringan penyakit, mulai dari asimtomatis
sampai dengan adanya gejala gagal jantung pada neonatus. Dengan berkembangnya
teknologi, terutama dengan ditemukannya ekokardiografi, banyak kelainan jantung
bawaan asimtomatis yang dapat dideteksi. Tata laksana meliputi non-bedah dan bedah.
Tata laksana non-bedah meliputi pengobatan medikamentosa dan kardiologi intervensi,
sedangkan tata laksana bedah meliputi bedah paliatif dan operasi definitif. Tujuan tata
laksana medikamentosa dan bedah paliatif adalah untuk mengatasi gejala klinis akibat
komplikasi PJB sambil menunggu waktu yang tepat untuk dilakukan operasi definitif.
Akhir-akhir ini telah dikembangkan kardiologi intervensi, suatu tindakan yang memberi
harapan baru bagi pasien PJB tanpa operasi, namun saat ini biayanya masih cukup
tinggi


Kata Kunci


penyakit jantung bawaan; bedah jantung; kardiologi intervensi; ekokardiografi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Allen HD, Franklin WH, Fontana ME. Congenital heart

disease: untreated and operated. Dalam: Emmanoulides

GC, Riemenschneider TA, Allen HD, Gutgesell HP,

penyunting. Moss and Adams heart disease in infants,

children, and adolescents. Edisi ke-5. Baltimore:

Williams & Wilkins; 1995. h. 657-64.

Madiyono B. Kardiologi anak masa lampau, kini dan

masa mendatang: perannya dalam pencegahan dan

penanggulangan penyakit kardiovaskular. Pidato

pengukuhan guru besar tetap dalam bidang ilmu

kesehatan anak, FKUI, Jakarta, 11 Juni 1997. Jakarta:

Lembaga Penerbit UI; 1997.

Rahayoe AU. Pelayanan penderita penyakit jantung

bawaan di Indonesia. Perkembangan, permasalahan dan

antisipasi di masa depan. Dalam: Putra ST, Roebiono

PS, Advani N, penyunting. Penyakit jantung bawaan

pada bayi dan anak. Jakarta: Forum Ilmiah Kardiologi

Anak Indonesia; 1998. h. 1-17.

Rilantono LI. Kardiologi anak: tuntutan dan

perkembangannya. Dalam: Putra ST, Advani N,

Rahayoe AU, penyunting. Dasar-dasar diagnosis dan

tata laksana penyakit jantung bawaan pada anak.

Jakarta: Forum Ilmiah Kardiologi Anak Indonesia;

h. 10-21.

Sastroasmoro S, Nurhamzah W, Madiyono B, Oesman

IN, Putra ST. Association between maternal hormone

exposure and the development of congenital heart disease

of the truncal type A. A case-control study. Paediatr

Indones 1993; 33:291-300.

Emmanouilides GC. The development of pediatric

cardiology: history milestones. Dalam: Emmanoulides

GC, Riemenschneider TA, Allen HD, Gutgesell HP,

penyunting. Moss and Adams heart disease in infants,

children, and adolescents. Edisi ke-5. Baltimore:Williams & Wilkins; 1995. h. xxi-iv.

Rahayuningsih SE, Rahayoe AU, Harimurti GM,

Roebiono PS, Rachmat J. Diagnostic accuracy of

echocardiography in isolated ventricular septal defect.

Indones J Pediatr Cardiol 1999,1:19-21.

Wilkinson JL. Practical guidelines to early detection of

congenital heart disease in the newborn period. Indones

J Pediatr Cardiol 1999,1:30-9.

Oesman IN. Tata laksana penyakit jantung bawaan

dengan penyulit pada neonatus. Dalam: Sastroasmoro

S, Madiyono B, Putra ST, penyunting. Pengenalan dini

dan tata laksana penyakit jantung bawaan pada neonatus.

Pendidikan tambahan berkala bagian ilmu kesehatan

anak FKUI ke-32, 1994. Jakarta: Gaya Baru; 1994. h.

-76.

Sastroasmoro S, Rahayuningsih SE. Tata laksana medis

neonatus dengan penyulit jantung bawaan kritis. Dalam:

Putra ST, Roebiono PS, Advani N, penyunting. Penyakit

jantung bawaan pada bayi dan anak. Jakarta: Forum

Ilmiah Kardiologi Anak Indonesia; 1998. h. 147-56.

Racmat J. Perkembangan bedah jantung di Indonesia:

perhatian khusus pada penyakit jantung bawaan. Dalam:

Putra ST, Advani N, Rahayoe AU, penyunting. Dasardasar

diagnosis dan tata laksana penyakit jantung bawaan

pada anak. Jakarta: Forum Kardiologi Anak Indonesia;

h. 23-31.

Rachmat J. Pembedahan jantung pada neonatus. Dalam:

Sastroasmoro S, Madiyono B, Putra ST, penyunting.

Pengenalan dini dan tata laksana penyakit jantung

bawaan pada neonatus. Pendidikan tambahan berkala

bagian ilmu kesehatan anak FKUI ke-32, 1994. Jakarta:

Gaya Baru; 1994. h. 213-24.

Haryono N. Kardiologi intervensi pada penyakit jantung

bawaan: pengalaman di Indonesia. Dalam: Putra ST,

Roebiono PS, Advani N, penyunting. Penyakit jantung

bawaan pada bayi dan anak. Jakarta: Forum Ilmiah

Kardiologi Anak Indonesia; 1998. h. 217-9.

Alwi M. Interventional cardiology for newborn with

critical pulmonary stenosis or pulmonary atresia. Indones

J Pediatr Cardiol 1998; 1:10-3.

Rao PS. Interventional pediatric cardiology: state of the art

and future direction. Pediatr Cardiol 1997; 19:107-24.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp2.3.2000.155-62

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.