Ensefalitis Herpes Simplex pada Anak

Hardiono D Pusponegoro

Sari


Ensefalitis herpes simplex (EHS) seringkali berakibat fatal. Virus herpes simpleks (VHS)
dapat menyerang semua umur tanpa perbedaan jenis kelamin. Angka kejadian EHS
adalah 1:(250.000–500.000) populasi/tahun. Pada fase prodromal dapat ditemukan
malaise dan disertai demam selama 1-7 hari. Pasien mengalami penurunan kesadaran
dan kejang, dapat berupa kejang umum. Gejala neurologi umumnya ditemukan
hemiparesis, sedangkan pemeriksaan darah tepi rutin pada EHS tidak efektif. EEG sangat
membantu bila ditemukan perlambatan fokal di daerah temporal atau fronto temporal.
Titer antibodi terhadap VHS dapat diperiksa dari serum dan cairan serebrospinalis.
Pengobatan VHS berupa terapi simtomatis dan suportif ditambah antivirus spesifik
(acyclovir). Prognosis pasien EHS yang tidak diobati sangat buruk, sedangkan pada
pengobatan dini dengan acyclovir akan menurunkan mortalitas menjadi 28%.


Kata Kunci


EHS (ensefalitis herpes simpleks); acyclovir

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Mindel A. Herpes simplex virus. London: Springer-

Verlag, 1989.

Whitley RJ. Herpes simplex virus infections of the central

nervous system. A review. Am J Med 1988; 85 (Supp

A):61-7.

Whitley RJ, Soong SJ, Dolin R et al. Adenine arabinoside

therapy of biopsy-proved herpes simplex encephalitis.

New Engl J Med 1977; 297:289-94.

Skoldenberg B, Forsgren M. Acyclovir versus vidarabine

in herpes simplex encephalitis. Scan J Infect Dis 1985;

(Supp.):89-96.

Whitley RJ, Alford CA, Hirsch MS et al. Vidarabine

versus acyclovir therapy in herpes simplex encephalitis.

N Engl J Med 1986; 314:144-9.

Drachman DA, Adams RD. Herpes simplex and acute

inclusion body encephalitis. Arch Neurol 1962; 7:45-63.

Oxman MN. Herpes simplex encephalitis and meningitis.

Dalam Braude Al, Davis CE, Fierer J penyunting.

Infectious diseases and medical microbiology, 2nd ed.

Philadelphia: Saunders 1986:h.1114-30.

Brett EM. Herpes simplex virus encephalitis in children.

Br Med J 1986; 293:1388-9.

Braun P. The clinical management of suspected herpes

virus encephalitis. A decision-analytic view. Am J Med

; 69:895-902.

Smith JB, Westmoreland BF, Reagan TJ, Sandok BA. A

distinctive clinical EEG profile on herpes simplex

encephalitis. Mayo Clin Proc 1975; 50:469-74.

Dublin AB, Merten DF. Computed tomography in the

evaluation of herpes simplex encephalitis. Radiology

; 125:133-4.

Greenberg SB, Taber L, Septimus E, Kohl S, Puck J.

Computerized tomography in brain biopsy-proven herpes

simplex encephalitis. Arch Neurol 1981; 38:58-9.

Enzman RE, Ranson B, Norman D, Talbert E.

Computed tomography of herpes simplex encephalitis.

Radiology 1978; 129:419-25.

Scroth G, Gawehn J, Thron A, Vallbracht A, Voight K.

Early diagnosis of herpes simplex encephalitis by MRI.

Neurology 1987; 17:179-89.

Skoldenberg B. Herpes simplex encephalitis. Journ of

the Internat. Herpes Manag. Forum 1994; 1:61-6.

Pusponegoro HD. The treatment of herpes simplex

encephalitis with intravenous acyclovir. Disampaikan

pada Paediatrics Neurology congress: Past, Present &

Future, 12 June 1994, Penang, Malaysia.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp2.2.2000.77-81

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.