Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia Prasekolah yang Mengikuti Program Sekolah Full Day Dibandingkan dengan Half Day
Sari
Latar belakang. Tujuan orangtua memasukkan anak pada program sekolah full day adalah untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan anak khususnya kemandirian. Hubungan antara tingkat kemandirian anak usia prasekolah dengan keikutsertaan
dalam program sekolah full day masih terdapat kontroversi.
Tujuan. Mengetahui perbedaan tingkat kemandirian anak usia prasekolah yang mengikuti program sekolah full day dibandingkan
dengan half day.
Metode. Rancangan penelitian potong lintang dengan besar sampel 116 anak usia 36 sampai 60 bulan pada 7 kelompok bermain
di Yogyakarta. Data dianalisis dengan menggunakan independent t test dan regresi linier.
Hasil. Skor kemandirian anak usia prasekolah yang mengikuti program sekolah full day lebih tinggi dibandingkan dengan half
day 115,67+15,90 vs 109,98+18,28 (IK95%: -0,61-11,99; p=0,07). Skor kemandirian anak yang mendapat stimulasi adekuat
lebih tinggi dibandingkan dengan stimulasi tidak adekuat 116,59+15,78 vs 104,11+17,71, (IK95%: 5,92-19,04; p<0,001). Skor
kemandirian anak dengan ayah berpendidikan tamat perguruan tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan berpendidikan menengah
114,40 +17,35 vs 104,28+14,64, (IK95%: 1,50-18,74; p=0,022).
Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan bermakna tingkat kemandirian anak usia prasekolah yang mengikuti program sekolah full
day dibandingkan half day. Anak dengan stimulasi adekuat dan ayah berpendidikan tamat perguruan tinggi mempunyai tingkat
kemandirian lebih tinggi dibandingkan anak dengan stimulasi tidak adekuat dan ayah berpendidikan menengah.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Cooper H, Allen AB, Patall EA, Dent AL. Effect of fullday
kindergarten on academic achievement and social
development. Am Educ Res J 2010;80:34-70.
Anjaryati F. Pengembangan program full day school
untuk optimalisasi perkembangan anak (Tesis).
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2010.
Cryan JR, Sheehan R, Wiechel J, Bandy-hedden IG.
Success outcomes of full-day kindergarten : more positive
behavior and increased achievement in the years after.
Early Child Res Q 1992;7:187-203.
Herry Y, Maltais C, Thompson K. Effects of a fullday
preschool program on 4-year-old children. ECRP
;9:1-19.
Hildebrand C. Effects of all-day, and half-day kindergarten
programming on reading, writing, math, and
classroom social behaviors. Diakses pada 4 April 2015.
Didapat dari: http://www.nationalforum.com/Electronic
Journal Volumes/Hildebrand, Charlene Effects of All-day
and Half-day Kindergarten Programming.pdf
Eren O, Millimet DL. Time to learn? the organizational
structure of schools and student achievement. Empirical
Economics 2007;32:301-32.
Tombokan-Runtukahu J, Nitko AJ. Translation, cultural
adjustment, and operationalization of the construct of
adaptive behavior. Res in Develop Disabilities 1992;13:481-
Azwar S. Estimasi reliabilitas dan interpretasi skor.
Penyusunan skala psikologi. Edisi ke-2. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar; 2012.h.111-66.
Rizka S. Implementasi pendidikan agama Islam di fullday
school SMA Negeri 5 Malang. Universitas Islam Negeri
Malang; 2010.h.32-47.
Petrie JT, Holloway SD. Mothers’ representations of the
role of parents and preschools in promoting children’s
development. a peer-reviewed multiling j dev care, educyoung child [Internet]. Diakses pada 4 April 2015.
Didapat dari: http://ecrp.uiuc.edu/v8n2/petrie.html
Hariweni T, Ali M, Sofyani S, Lubis IZ. Knowledge,
attitude, and practice of underfive children stimulation
of working and nonworking mothers. Paediatr Indones
;44:51-4.
Gracia P. Paternal Involvement and children’s developmental
stages in Spain [Internet]. DemoSoc working
paper. Barcelona; 2012 h. 25–7. Diakses pada 4 April
Didapat dari: http://www.upf.edu/demosoc/_pdf/
DEMOSOC46.pdf
Louan-Lioew JM. Faktor-faktor yang berkaitan dengan
pola kemandirian dan kedisiplinan anak prasekolah.
Forum Pendidikan. J Ilmu Pendidik 2008;4:27-34.
Nenih. Faktor yang berhubungan dengan karakter
kemandirian dan bekerja keras pada lulusan dan bukan
lulusan kelompok prasekolah Semai Benih Bangsa (KPSBB)
[Internet]. Institut Pertanian Bogor; 2006.h.1–83.
Diakses pada 4 April 2015. Didapat dari: http://repository.
ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/50821/A06nen.
pdf?sequence=1
Kania N. Stimulasi dini untuk mengembangkan
kecerdasan dan kreativitas anak. Talkshow stimulasi
tumbuh kembang anak sejak dini [Internet]. Bandung;
h.1–7. Diakses pada 4 April 2015. Didapat dari:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/
stmiluasi_kecerdasan_dan_kreativitas_anak.pdf
McAuliffe CD. A Comparison of the reading
performance of first grade students after full-day
and half-day kindergarten [Internet]. Bridge Water
State University; 2012. h.1–10. Diakses pada 4 April
Didapat dari: http://www.bridgew.edu/Library/
CAGS_Projects/CMCAULIFFE/website/revoResDocs/
fVsH.htm
Soetjiningsih. Upaya peningkatan kualitas tumbuh
kembang anak. tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi
pertama. Jakarta: CV. Sagung Seto; 2005.h.8-135.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp17.3.2015.185-9
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.